Wednesday, November 14, 2012

Steven Gerrard Untuk 100 Penampilan Bersama Inggris



Steven Gerrard Untuk 100 Penampilan Bersama Inggris

Gerrard mengungkapkan kebanggaan saat ia akan mempersiapkan diri untuk laga ke-100 bersama Timnas Inggris, saat akan menjalani laga persahabatan antara Swedia vs Inggris Kamis 15/11/2012.

Dia mengaku suatu kehormatan besar bisa menjadi diantara pemain-pemain yang sudah membela Timnas Inggris cukup lama.

Mencapai 100 Penampilan adalah sesuatu yang tidak pernah terpikir oleh saya, ungkap Gerrard.

Untuk berada disini pada permainan ke-100 merupakan prestasi luar biasa bagi saya dan keluarga saya.

Usia Gerrard saat ini 32 tahun, pertama kali membela Timnas Inggris adalah pada tahun 2002. Gerrard sendiri suadah mempunyai koleksi gol bersama Timnas Inggris 19 gol dengan 99 penampilannya.

Sterling Masuk Dalam Squad Inggris vs Swedia


Raheem Sterling pemain berusia 17 tahun ini akan masuk ke dalam squad Timnas Inggris saat akan berhadapan dengan Swedia dalam Laga Persahabatan di Friends Arena, Kamis 15/11/2012.

Laga persahabatan ini juga akan menjadi laga ke-100 bagi Kapten Liverpool Steven Gerrard untuk Timnas Inggris.

Pelatih Timnas Inggris Roy Hodgson mengatakan "Dalam beberapa permainan bersama Liverpool Sterling telah bersinar dan akan menjadi bintang , dia sangat berbahaya dengan kemampuannya untuk menggocek bola, kecepatan dan visi yang baik. Terkadang ia juga mencetak gol yang penting. Jika ia mampu bermain baik untuk Liverpool saya juga berpikir dia bisa bermain untuk Timnas Inggris.

Pada laga ini Sterling akan menjadi lima pemain termuda yang pernah bermain untuk Inggris.

Monday, November 12, 2012

Daniel Agger Pemain Terbaik Denmark 2012

Daniel Agger kembali memperoleh penghargaan pemain terbaik Denmark 2012. Sebelumnya Daniel Agger pernah menjadi pemain terbaik Denmark tahun 2007 karena prestasinya mampu membawa Liverpool menuju ke final Liga Champions Eropa.
Penghargaan ini tak lepas dari Agger setelah mampu membawa Liverpool menjuarai piala Carling dan mampu membawa Liverpool ke final FA Cup pada tahun ini.
Agger adalah pemain belakang Timnas Denmark, ia sangat tangguh pada posisi ini bersama rekannya Simon Kjaer.
Agger juga berterima kasih pada Kenny Dalgish, Brendan Rodgers,Pemain Liverpool, serta fans Liverpool saat Agger dinobatkan menjadi pemain terbaik Denmark 2012.

This Is Anfield

This Is Anfield

Anfield adalah kandang dari tim Liverpool sejak tahun 1892. Anfield terletak di kota Liverpool Inggris. Dahulu Anfield adalah kandang dari klub Everton F.C dari tahun 1884 sampai 1892. Tetapi Everton di tahun 1892 berpindah kandang ke stadion Goodison Park. Karena Liverpool dan Everton adalah 2 klub yang berada di Merseyside. Merseyside sendiri beribukota di Liverpool.
Jarak Anfield dari pusat kota Liverpool adalah 4,8 km. Kapasitas stadion adalah 42.276 kursi. Stadion ini selalu penuh oleh pendukung setia Liverpool setiap mereka bermain di sini, di Anfield. 

Next Match Liverpool vs Wigan Athletic 17 November 2012

Setelah bermain imbang dengan Chelsea 1-1, pertandingan berikutnya yang akan dilakoni Gerrard cs adalah melawan Wigan Athletic Sabtu 17 November 2012 di Anfield. Wigan yang berada pada peringkat 16 dibawah Liverpool saat ini. Pertandingan kali ini harus dimenangkan Liverpool agar dapat memperbaiki posisi dimusim pertama liga Inggris 2012-2013. Saat ini Liverpool baru bisa bertahan di posisi 14, dua poin diatas Wigan. Selain itu Liverpool juga harus memenangkan laga ini karena mereka bermain di publik sendiri Anfield. Mereka harus bangkit lagi agar dapat membuat tradisi menang di kandang sendiri seperti dulu.

Sunday, November 11, 2012

Hasil big Match Chelsea vs Liverpool 1-1

Hasil big Match Chelsea vs Liverpool 1-1


Bermain imbang dengan Chelsea 1-1 di Stamford Bridge (12-11-2012), Liverpool sekarang bertahan di posisi 14 dibawah Sunderland klasemen sementara Liga Inggris.

Bermain di kandang, Chelsea menurunkan kapten John Terry yang berhasil mencetak gol pada menit ke-19 lewat sundulan kepala yang tidak mampu dihalau oleh kiper Liverpool Jones. Akan tetapi Terry harus ditandu ke luar lapangan karena mengalami cedera dan digantikan Gary Cahill.

Walaupun Chelsea kerap membahayakan gawang Liverpool yang dijaga Jones, tetapi justru Luis Suarez yang mampu mencetak gol pada menit ke-72 juga lewat sundulan kepala juga.

Laga Big Match Liga Inggris lainnya yang tak kalah seru antara Manchester City vs Tottenham yang berhasil dimenangkan City dengan skor 2-1. Newcastle United vs West Ham United 0-1.


Luis Suarez



Nama Lengkap Luis Alberto Suarez Diaz
Tempat LahirSalto, Uruguay
Tanggal Lahir24 Januari 1987
Negara KebangsaanUruguay
PosisiPenyerang, Striker
Klub SekarangLiverpool

Luis Suarez adalah pemain sepakbola berkebangsaan Uruguay. Saat ini ia menjadi ujung tombak untuk klub Liverpool. Posisinnya tak tergantikan dilini depan Liverpool. Selain di Liverpool, Suarez juga adalah tim inti dari Timnas Uruguay yang berhasil menjadi peringkat-3 di Piala Dunia 2010. 
Karirnya dimulai sejak di tim junior bersama klub Nacional(2003-2005). Setelah itu Suarez bermain untuk tim senior Nacional pada tahun 2005-2006. Dari Nacional, Suarez pindah ke Belanda dan bermain untuk FC Groningen dari tahun 2006-2007 sebelum pindah ke Ajax Amsterdam tahun 2007-2011. Melihat performa Suarez yang semakin meningkat sehingga pada tahun 2011 sampai sekarang didatangkan ke Liverpool dari Ajax Amsterdam. 

Sedangkan di timnas, Suarez memulai debut pada timnas Uruguay U20 tahun 2007, dan sampai sekarang Suarez masih menjadi ujung tombak timnas Uruguay.

Saturday, November 10, 2012

Steven Gerrard

Siapa yang tidak kenal dengan Steven Gerrard. Dia adalah seorang pemain yang sangat loyal dengan klubnya sejak 1997. Steven George Gerrard, lahir di Whiston, Inggris 30 Mei 1980.
Posisi dari Gerrard adalah gelandang, tetapi dia dapat bermain di posisi mana saja seperti penyerang, gelandang bertahan, atau bek.
Di Liverpool Gerrard bernomor punggung 8 dan dia adalah kapten Liverpool saat ini. Bersama Xabi Alonso, Jamie Carragher, dan Sami Hyypia dia telah menyumbang beberapa gelar juara untuk klub. Dia sangat dihormati oleh fans Liverpool bahkan rekan se tim ataupun di Timnas Inggris. Tahun 2006 ia terpilih sebagai pemain terbaik di Inggris oleh Asosiasi Pesepak Bola Profesional Inggris (PFA).
Di timnas Inggris dia memulai debutnya pada tahun 2000. Hingga saat ini Gerrard telah tampil sebanyak 96 kali dan mencetak 19 gol di Timnas.
Walaupun dia profesional di klub akan tetapi Gerrard adalah seorang bapak juga untuk anak-anaknya. Panggilan akrabnya Stevie G dan dia mempunyai 2 orang anak perempuan bernama Lily & Lexie. Istrinya bernama Alex Curran, mereka menikah pada tahun 2007.

Berikut prestasi Steven gerrad bersama Liverpool :


Juara Liga Champions Eropa 2004-2005
Juara Piala FA 2000-2001, 2005-2006
Juara Piala Liga Inggris 2000-2001, 2002-2003, 2011-2012
Juara FA Community Shield 2001,2006
Juara Piala UEFA 2000-2001
Juara Piala Super Eropa 2001,2005

Sponsor Liverpool 2012-2013



Rodgers : Suarez adalah striker terbaik dunia

Brendan Rodgers yakin bahwa Luis Suarez adalah satu diantara pemain elit dunia. Pemain No.7 di Liverpool sebagai ujung tombak tim. 
Striker Uruguay ini telah memulai dengan baik di tahun 2012-2013, dengan 10 gol hanya dalam 15 penampilannya.
Rodgers juga mengatakan bahwa tidak ada pemain yang lebih baik di Barclays Premier League saat ini.
Manajer Liverpool ini mengatakan : "Kami memiliki salah satu striker terbaik dunia yaitu Luis Suarez". Suarez telah menunjukkan konsistensinya bersama Liverpool sampai saat ini, ini yang menyebabkan Brendan Rodgers senang bisa bekerja sama dengan striker hebat bernomor punggung 7 di Liverpool. Suatu kebanggaan bisa bekerja sama dengan Suarez, kata Brendan Rodgers. 

Friday, November 9, 2012

Foto cewek yang sedang memakai jersey Liverpool

Foto-foto cewek yang sedang memakai jersey Liverpool








http://elsadeeelyana.blogspot.com






Tim Perempuan Liverpool (Liverpool Ladies FC)

Wow, ternyata ada tim perempuan di Liverpool yang telah berdiri sejak 1989. Mereka juga berlaga seperti tim laki-laki. Karena di Liga Inggris ada Liga khusus perempuan. Tim yang bernama Liverpool Ladies FC adalah bagian dari Liverpool FC dengan management berbeda. Nama pertama sejak didirikan adalah Newton LFC, kemudian berubah nama menjadi Knowsley LFC dua tahun kemudian. Knowsley LFC menjadi anggota pendiri Ladies FA Premier League. Pada tahun 1994 Knowsley LFC resmi diambil alih oleh liverpool FC dan berubah nama menjadi Liverpool Ladies FC.

Berikut gambar yang berkaitan dengan Liverpool FC Ladies



































Martin Skrtel akan menghalangi Fernando Torres mantan pemain Liverpool

Martin Skrtel akan menghalangi Fernando Torres mantan pemain Liverpool. Dia tidak akan membebaskan Torres mencetak gol.

Penyerang asal Spanyol ini telah mencetak 7 gol musim ini bersama Chelsea. Akan tetapi dia tidak sesukses ketika di Anfield. Skrtel percaya bahwa Torres adalah striker yang hebat.

Dikutip dari liverpoolfc.com "sekarang dia bermain untuk Chelsea, dan aku akan menghalanginya" kata Skrtel.

Kami akan menghalanginya dan tidak akan membiarkannya mencetak gol selama 90 menit, diapun masih menjadi striker berbahaya di dunia saat ini. 
Ditambahkan Skrtel bahwa dia lebih memilih untuk menjegal Torres, dan ia menyebutkan bahwa tugas seorang bek adalah menghalangi striker untuk mencetak gol.

Chelsea memulai awal liga dengan baik bersama Roberto Di Matteo's , akan tetapi di 2 pertandingan terakhir Chelsea agak tersendat setelah dihalangi Manchester United dan Swansea.

Thursday, November 8, 2012

Chelsea vs Liverpool Minggu, 11 November 2012


Chelsea vs Liverpool

Hari Minggu, 11 November 2012
Jam 23.00 WIB
Live TV Global TV
Stadion Stamford Bridge

Rodgers : " Kami kecewa dengan hasilnya"



Brendan Rodgers menyesalkan kesalahan yang mengakibatkan Liverpool kalah 0-1 atas Anzhi makhachkala, tetapi Rodgers mengakui ada sisi positif dari usaha yang telah dilakukan anak asuhnya itu.

Gol dari Lacina Traore pada paruh waktu, tidak dapat dibalas Liverpool setelah itu yang menurunkan line up kebanyakan U21 dengan Kapten Carragher, dan juga performa yang kurang maksimal dari Jon Flanagan yang memainkan pertandingan pertama musim ini setelah absen karena cederanya.

Dalam konferensi persnya, Rodgers mengatakan : "Kami kecewa dengan hasilnya"

Jordan Henderson : Aku benar-benar bekerja keras untuk bisa datang ke klub seperti Liverpool

Ketika manajer mengatakan kepada saya bahwa saya bisa pergi ke Fulham itu sedikit kejutan pada pada awalnya, "kata Henderson. "Apa yang dia katakan datang seperti baut yang terlepas. Saya pikir situasi Dempsey telah terhenti, tapi itu tidak benar-benar menarik bagi saya.

"Aku benar-benar bekerja keras untuk bisa datang ke klub seperti Liverpool dan saya tidak ingin meninggalka
nnya terburu-buru. Saya ingin tinggal di Liverpool selama yang aku bisa. Saya ingin terus berjuang untuk tempat saya dan saya mengatakan kepada manajer bahwa aku ingin tinggal dan terus berjuang karena saya percaya saya bisa masuk ke tim.

"Saya hanya ingin fokus bermain untuk Liverpool, bekerja keras dan mendapatkan diriku ke tim. Beberapa orang mungkin berpikir mereka lebih suka pergi dan bermain sepak bola tapi aku bilang aku akan terus bekerja keras setiap hari, tetap berjuang dan saya percaya saya memiliki kemampuan untuk berada di tim. "


Diincar Anzhi Makhachkala, Skrtel Tidak Peduli

Defender Liverpool, Martin Skrtel menjadi salah satu pemain yang dibidik klub kaya Rusia, Anzhi Makhachkala. Bahkan, Anzhi juga merasa yakin bisa memboyong bek asal Slovakia tersebut dari Anfield.

Meski begitu, Skrtel coba bersikap dingin menanggapi rumor kepindahan ke Anzhi. Apalagi dia baru saja memperpanjang kontrak bersama The Reds.

"Aku baru memperpanjang 

kontrak dengan Liverpool, dan aku puas dengan itu. Jadi, kita lupakan semua (rumor) yang ada," tegas Skrtel.

Premier Lig Rusia sendiri bukan tempat yang asing bagi Skrtel. Sebelum bergabung ke Liverpool, dia tampil apik bersama Zenit St. Petersburg. Dia pun merasa perkembangan sepak bola Rusia saat ini sudah semakin berkembang.

"Level sepak bola Rusia semakin berkembang sangat pesat. Setidaknya sejak aku pergi dari sana. Sekarang, transfer besar melibatkan klub-klub Rusia. Di mataku, itu tak mengejutkan," pungkas dia.








Conor Coady untuk Liverpool di Liga Europa

Brendan Rodgers selalu menampilkan pasukan mudanya, ia tidak tebang pilih untuk memainkan siapa saja. Kemungkinan Rodgers akan membawa pemain-pemain muda ke Moscow dalam lanjutan Europa League Grup A melawan Anzhi Makhachkala. Tiba saatnya bagi pemain berusia 19 tahun Conor Coady untuk tampil membela The Reds.
Pemain 19-tahun tahun lulusan Akademi Liverpool kemungkinan akan memulai Liga Europa Grup A di lini tengah bersama Jordan Henderson dan Jonjo Shelvey.
Ini menjadi kesempatan untuk pemain muda timnas Inggris yang hanya menjadi cadangan dan tidak dimainkan pada tiga kesempatan sebelumnya.

Rodgers: Saya tetap tidak memandang remeh Anzhi Makhachkala

Semangat dari para pemain muda asuhan Brendan Rodgers akan dibuktikan kembali saat melawan Anzhi Makhachkala di Moscow dalam lanjutan Europa League Grup A.

Rodgers hanya akan membawa pemain U19, pemain seperti  Dani Pacheco, Danny Wilson, Conor Coady, Samed Yesil, Jon Flanagan, Stephen Sama dan Adam Morgan naik pesawat, sementara Luis Suarez, Steven Gerrard, Joe Allen, Nuri Sahin, Daniel Agger, Martin Skrtel dan Raheem Sterling tetap di Melwood.

Brendan Rodgers juga menekankan bahwa ia sangat nyakin dengan squad yang ia bawa, ia juga disibukkan dengan persiapan melawan Chelsea pada hari Minggu 11 Oktober. Para pemain inti kemungkinan dipersiapkan untuk menghadapi Liga Primer.


Wallpaper Liverpool FC

















Sejarah Liverpool


Liverpool F.C.

Liverpool Football Club (dikenal pula sebagai Liverpool atau The Reds) adalah sebuah klub sepak bola asal Inggris yang berbasis di Kota Liverpool. Saat ini Liverpool adalah peserta Liga Utama Inggris.

Liverpool telah memenangkan 5 trofi Liga Champions UEFA (dulu Piala Champions) dan merupakan klub dengan pemegang gelar juara Liga Champions UEFA terbanyak di Inggris dan ketiga di Eropa setelah Real Madrid dan AC Milan[2]. Selain itu Liverpool juga pemegang masing-masing 3 gelar juara Liga Eropa UEFA[3] dan Piala Super UEFA[4].

Di kompetisi domestik, Liverpool adalah klub dengan 18 gelar juara Liga Inggris, 7 Piala FA, serta 7 kali juara Piala Liga.

Liverpool didirikan pada tahun 1892 dan bergabung dengan Football League pada tahun berikutnya. Klub ini telah bermain di Stadion Anfield sejak pembentukannya yang terletak sekitar 4,8 km dari pusat kota Liverpool.

Periode paling sukses dalam sejarah Liverpool adalah pada tahun 1970-an dan 1980-an ketika Bill Shankly dan Bob Paisley memimpin klub dengan sebelas gelar liga dan tujuh piala Eropa.

Liverpool memiliki sejarah persaingan yang panjang dengan klub tetangganya Everton dan juga dengan Manchester United. Persaingan dengan klub sekota terkenal dengan nama Derby Merseyside.


Masa awal dan pembentukan

Liverpool didirikan pada tanggal 15 Maret 1892 sebagai akibat perseteruan antara Komite Everton FC dengan John Holding sebagai Presiden Klub yang juga pemilik stadion Anfield. Sebelumnya pada tahun 1891 John Houlding, sebagai penyewa dari Stadion Anfield, membeli tanah tersebut secara langsung dan mengusulkan meningkatkan harga sewa dari £ 100 sampai £ 250 per tahun. Everton, yang telah bermain di Anfield selama tujuh tahun, menolaknya dan terjadi perseteruan.

Liverpool tahun 1892-93

Akibat dari perseteruan itu, Everton akhirnya pindah ke stadion Goodison Park dan John Holding menjadikan stadion Anfield sebagai kandang Liverpool sampai sekarang.

Klub sempat diberi nama Everton FC and Athletic Grounds, Ltd., atau diringkas Everton Athletic, namun Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) menolak mengakui ada dua tim bernama Everton[8]. Pada bulan Juni 1892, John Houlding akhirnya memilih nama Liverpool F.C. sebagai nama baru, dan Liverpool menjelma menjadi kekuatan serius di kompetisi sepak bola Inggris.

Mengawali debutnya sebagai klub sepak bola profesional Liverpool bermain di Liga Lancashire dan berhasil menjadi juara sebelum akhirnya bergabung dengan Divisi II Liga Inggris (sekarang bernama Football League Championship) pada musim 1893-94. Pada musim pertamanya di Divisi II, Liverpool langsung menjadi juara dan berhak untuk promosi ke Divisi I (sekarang bernama Liga Primer Inggris). Liverpool tidak menunggu lama untuk menjadi juara liga, karena pada musim pertamanya di Divisi I ini (1900-01), Liverpool sukses menjuarai Divisi I dan mengulanginya lagi lima tahun kemudian.


Masa Perkembangan

Final Piala FA pertama dilakukan pada tahun 1914, meskipun akhirnya mereka dikalahkan Burnley 1-0. Setelah itu Liverpool berhasil meraih juara liga 2 musim berturut-turut yaitu musim 1921-22 dan 1922-23, namun tidak mendapatkan tropi lagi sampai musim 1946-47 ketika berhasil meraih gelar liganya yang ke 5. Setelah berada di Divisi I selama lebih dari 50 tahun, akhirnya Liverpool mengalami kemerosotan dan terdegradasi ke Divisi II pada musim 1953-54.

Beberapa saat setelah Liverpool dikalahkan oleh Worcester City, klub di luar Football League pada Piala FA musim 1958-59, Bill Shankly ditunjuk sebagai manajer pada bulan Desember 1959. Shankly merombak tim secara besar-besaran dengan melepas 24 pemain lama dan menggunakan sebuah ruangan di stadion Anfield untuk menggelar rapat kepelatihan. Ruangan ini di namakan 'The Boot Room' yang berhasil melahirkan manajer-manajer legendaris Liverpool di kemudian hari.

Di ruangan inilah Bill Shankly dan anggota 'Boot Room' lainnya seperti Bob Paisley, Joe Fagan dan Reuben Bennett mulai membangun kekuatan Liverpool yang membuat iri tim lain. Hasil dari renovasi yang dilakukan oleh Bill Shankly mulai membuahkan hasil ketika berhasil promosi kembali ke Divisi I pada musim 1961-62 dan menjadi juara liga pada musim 1963-64.


Masa kejayaan

Liverpool meraih era terbaiknya saat dibawah manajer Bill Shankly. Pelatih ini kemudian menjadi legenda Liverpool. Ia sangat dihormati karena berhasil membawa Liverpool kembali ke divisi satu setelah sebelumnya berada di divisi dua selama 8 musim. Untuk menghormati jasanya, dibuatlah patung Bill Shankly di pintu masuk Anfield. Pemain-pemain yang terkenal pada masa ini termasuk Ray Clemence, Mark Lawrenson, Graeme Souness, Ian Callaghan, Phil Neal, Kevin Keegan, Alan Hansen, Kenny Dalglish (102 cap), dan Ian Rush (346 gol)


Era Bill Shankly

Setelah menjuarai Piala FA yang pertama pada tahun 1965 dan menjuarai liga pada musim 1965-66, Bill Shankly berhasil mempersembahkan gelar juara liga dan Piala UEFA pada musim kompetisi 1972-73. Musim berikutnya Bill Shankly berhasil mempersembahkan gelar Piala FA setelah membantai Newcastle United 3-0. Tidak ada yang menyangka bahwa gelar Piala FA itu merupakan persembahan terakhir dari seorang Bill Shankly. Karena secara tiba-tiba Bill Shankly memutuskan untuk pensiun.

Pemain dan Liverpudlian ( julukan untuk penggemar fanatik Liverpool FC ) berusaha untuk membujuk, bahkan para pekerja di Liverpool mengancam akan melakukan mogok kerja. Tetapi Bill Shankly tetap pada pendiriannya dan menyerahkan tongkat manajerial kepada asisten-nya yaitu Bob Paisley. Bill Shankly akhirnya pensiun pada tahun 1974 dan bergabung dengan Liverpudlian di tribun The Kop.

Patung mantan manajer Bill Shankly, diluar Stadion Anfield


Era Bob Paisley

Kejayaan Liverpool bersama Bill Shankly dilanjutkan Bob Paisley yang pada saat itu berusia 55 tahun. Dia menjabat sebagai manajer Liverpool dari tahun 1974 sampai 1983 dan hanya pada awal tahun Bob Paisley tidak dapat memberikan gelar untuk Liverpool. Selama 9 tahun Bob Paisley menjabat sebagai manajer Liverpool FC, ia memberikan total 21 tropi, termasuk 3 Piala Champions, 1 Piala UEFA, 6 juara Liga Inggris dan 3 Piala Liga secara berturut-turut.

Dengan semua gelar itu tidak salah bila Bob Paisley menjadi manajer tersukses yang pernah menangani klub Inggris. Tidak hanya sukses memberikan gelar untuk Liverpool FC, tetapi Bob Paisley juga sukses dalam melakukan regenerasi di tubuh Liverpool FC dengan tampilnya para bintang muda seperti: Graeme Souness, Alan Hansen, Kenny Dalglish dan Ian Rush. Walaupun Bob Paisley akan mewariskan sebuah skuat muda yang sangat hebat dan berbakat, tetapi dengan semua torehan gelar itu akan menjadi sangat berat buat siapapun penerusnya.


Era Joe Fagan

Paisley pensiun pada tahun 1983 dan digantikan oleh asistennya Joe Fagan. Sebagai penerus Bob Paisley, Joe Fagan yang pada saat itu berusia 62 tahun, di musim pertamanya berhasil mempersembahkan treble buat Liverpool yaitu juara Liga Inggris, juara Piala Liga dan juara Piala Champions. Raihan ini menjadikan Liverpool FC sebagai klub sepak bola pertama di Inggris yang berhasil meraih 3 gelar juara sekaligus dalam 1 musim kompetisi.

Sayangnya, catatan keemasan itu sedikit ternoda oleh insiden di Stadion Heysel. Insiden yang terjadi sebelum pertandingan final Piala Champion antara Liverpool dan Juventus F.C. ini menewaskan 39 orang, sebagian besar adalah pendukung Juventus. Insiden ini mengakibatkan pelarangan bagi semua klub sepakbola Inggris untuk berkompetisi di Eropa selama 5 tahun. Dan Liverpool FC dilarang mengikuti semua kompetisi Eropa selama 10 tahun yang akhirnya dikurangi menjadi 6 tahun. Selain itu, 14 Liverpudlian didakwa bersalah atas peristiwa yang dikenal dengan Tragedi Heysel.

Setelah peristiwa mengerikan itu, Joe Fagan memutuskan untuk pensiun dan memberikan tongkat manajerial selanjutnya kepada Kenny Dalglish yang ditunjuk sebagai manajer-pemain. Joe Fagan menyerahkan tugas manajerial Liverpool FC kepada Kenny Dalglish yang pada saat itu sudah menjadi pemain hebat tetapi masih harus membuktikan kapabilitas sebagai seorang manajer.


Era Kenny Dalgish

Pada masa kepemimpinan Kenny Dalglish, Liverpool FC dibawa menjadi juara Liga Inggris sebanyak 3 kali dan juara Piala FA sebanyak 2 kali, termasuk gelar ganda juara Liga Inggris dan juara Piala FA pada musim kompetisi 1985-86. Bila tidak terkena sangsi dari UEFA, bisa dipastikan Liverpool FC menjadi penantang serius untuk merebut Piala Champion pada saat itu.

Kesuksesan Liverpool FC di masa kepemimpinan Kenny Dalglish kembali dibayangi kejadian mengerikan lainnya yaitu Tragedi Hillsborough. Pada pertandingan semi-final Piala FA melawan Nottingham Forest F.C. tanggal 15 April 1989, ratusan penonton dari luar stadion memaksa masuk ke dalam stadion yang mengakibatkan Liverpudlian yang berada di tribun terjepit pagar pembatas stadion. Hal ini mengakibatkan 94 Liverpudlian meninggal di tempat kejadian, 1 Liverpudlian meninggal 4 hari kemudian di rumah sakit dan 1 Liverpudlian lainnya meninggal dunia setelah koma selama 4 tahun.

Akibat Tragedi Hillsborough ini pemerintah Inggris melakukan penelitian kembali mengenai faktor keamanan stadion sepak bola di negaranya. Dikenal dengan sebutan Taylor Report, menyebutkan bahwa penyebab dari Tragedi Hillsborough ini adalah faktor penonton yang melebihi kapasitas stadion karena kurangnya antisipasi dari pihak keamanan. Akhirnya pemerintah Inggris mengeluarkan undang-undang yang mewajibkan setiap klub divisi I Inggris untuk meniadakan tribun berdiri.

Setelah menjadi saksi hidup dari tragedi mengerikan Heysel dan Hillsborough, 'King' Kenny Dalglish tidak pernah bisa lepas dari trauma yang menghinggapi dirinya. Akhirnya pada tanggal 22 Februari 1990 ia mengumumkan pengunduran dirinya sebagai manajer Liverpool FC. Pengumuman yang sangat mengejutkan dunia sepak bola pada saat itu, karena Liverpool FC sedang bersaing ketat dengan Arsenal dalam perebutan gelar Liga Inggris.

Alasan yang disebutkan oleh Kenny Dalglish pada saat itu adalah tidak bisa lagi menghadapi tekanan dalam menahkodai Liverpool FC. Selama beberapa minggu Liverpool FC ditangani oleh pelatih tim utama Ronnie Moran sebelum akhirnya Liverpool FC menunjuk Graeme Souness sebagai manajer berikutnya. 'King' Kenny Dalglish kemudian dikenang sebagai legenda terhebat Liverpool FC karena sangat sukses baik sebagai pemain maupun manajer.


Masa Liga Primer

Perginya 'King' Kenny Dalglish dan 2 tragedi yang mengerikan ( Heysel dan Hillsborough ) sepertinya memberikan trauma, hukuman atau kutukan yang mendalam bagi Liverpool FC. Kedatangan Graeme Souness pun tidak mengubah peruntungan Liverpool FC. Walaupun Souness bisa memberikan gelar Piala FA pada tahun 1992, tetapi dengan kebijakan transfer pemain yang kurang baik dan penerapan strategi yang sedikit membingungkan menjadikan Liverpool tampil tidak konsisten pada musim itu. Hal lain yang memperburuk hubungan Souness dan Liverpudlian adalah ketika Souness menceritakan proses pemulihan kesehatannya pasca operasi jantung kepada koran The Sun.

Seperti diketahui bahwa masyarakat di Merseyside memboikot koran The Sun yang sering memojokkan Liverpudlian mengenai Tragedi Hillsborough. Pada 28 Januari 1994, Graeme Souness akhirnya mengundurkan diri sebagai manajer Liverpool FC setelah tersingkir dari Piala Liga Inggris dan Piala FA. Pelatih Roy Evans ditunjuk sebagai manajer Liverpool FC selanjutnya. Liverpool FC berada di urutan ke 8 klasemen hasil terburuk selama 29 tahun terakhir. Walaupun secara raihan gelar juara Graeme Souness tidak sukses, tetapi pada masa kepemimpinannya banyak lahir talenta muda diantaranya : Robbie Fowler, Steve McManaman, Jamie Redknapp, Rob Jones dan David James.

Manajer Liverpool selanjutnya adalah pelatih senior Roy Evans yang sudah bersama Liverpool FC selama lebih dari 30 tahun. Pada musim 1994-95 Liverpool menduduki peringkat 5 Liga Primer Inggris dan berhasil menjuarai Piala Liga Inggris dengan mengalahkan Bolton Wanderers dengan skor 2-1. Roy Evans berhasil mengembalikan ciri khas permainan Liverpool yaitu pass and move. Tetapi permainan apik dan indah Liverpool FC pada masa ini tidak diimbangi determinasi dan agresifitas yang memadai dari para pemainnya, sehingga Liverpool pada masa Roy Evans sering disebut Spice Boys.

Selain semakin matangnya pemain seperti : Robbie Fowler, Steve McManaman dan Jamie Redknapp, pada masa kepelatihan Roy Evans muncul bakat muda bernama Michael Owen yang berhasil mencetak 18 gol dan menjadi PFA Young Player of the Year Award pada tahun 1998.

Pada musim kompetisi 1998-99 Liverpool FC menarik pelatih asal Perancis, Gérard Houllier untuk berpartner dengan Roy Evans sebagai joint manager. Tetapi Roy Evans merasa tidak cocok bekerjasama dengan Houllier, sehingga mengundurkan diri pada bulan November 1998. Setelah menjadi manajer tunggal, Houllier merombak total tim dengan memasukan pemain seperti : Sami Hyypia, Stephan Henchoz, Markus Babbel, Dietmar Hamann, Gary McAllister dan Emile Heskey. Selain muncul bintang muda Michael Owen, Houllier juga berhasil mempromosikan bakat muda dengan talenta luar biasa bernama Steven Gerrard.

Pada tahun 2001, musim ke-2 Houllier sebagai manajer tunggal, Liverpool memenangi "Treble" yaitu : Piala FA, Piala Liga and Liga Eropa UEFA .Tahun 2001 menjadi tahun terbaik Liverpool FC setelah mengalami kemerosotan prestasi pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini Liverpool FC berhasil meraih Piala Liga Inggris, Piala FA, Piala UEFA, Community Shield dan Piala Super UEFA.

Keberhasilan ini memunculkan secercah harapan bagi Liverpool untuk dapat meraih gelar juara Liga Utama Inggris yang terakhir diraih pada tahun 1990. Pada tahun 2003 Liverpool FC berhasil meraih Piala Liga Inggris dan menduduki peringkat ke 4 pada musim 1993-94 sehingga berhak mengikuti kualifikasi Liga Champions UEFA. Walaupun berhasil memberikan sejumlah gelar buat Liverpool FC, tetapi taktik bertahan yang diterapkan Houllier dianggap tidak bisa bersaing untuk meraih gelar Liga Inggris. Taktik bertahan dan mengandalkan serangan balik sangat mudah diantisipasi oleh lawan, sehingga pada 24 Mei 2004, Gérard Houllier digantikan oleh Rafael Benitez.


Era Rafael Benitez

Rafael Benitez datang ke Liverpool FC setelah berhasil membawa Valencia menjadi juara Liga Spanyol 2 kali dan juara Piala UEFA. Harapan Liverpudlian untuk menjadi juara Liga Inggris kembali membumbung tinggi setelah Benitez berhasil membawa Liverpool FC menjuarai Liga Champions UEFA 2004-05 untuk yang ke 5 kalinya. Pada final yang dikenang sebagai partai terhebat sepanjang masa, Liverpool FC berhasil mengalahkan A.C. Milan setelah tertinggal 0-3 di babak pertama. Tetapi gol dari kapten Steven Gerrard, Vladimir Smicer dan penalti Xabi Alonso berhasil membawa Liverpool FC ke babak perpanjangan waktu dan adu penalti. Kiper Liverpool FC Jerzy Dudek menjadi pahlawan setelah berhasil menahan tendangan penalti Shevchenko.

Kemenangan pada partai final Liga Champions inilah yang menjadi alasan kapten dan legenda hidup Liverpool FC Steven Gerrard untuk tidak pindah ke klub lain. Keputusan yang disambut gembira oleh para Liverpudlian. Liverpool FC kemudian dibawa Rafael Benitez untuk menjadi juara Piala Super Eropa dengan mengalahkan juara Piala UEFA CSKA Moskwa dengan skor 3-1.

Piala FA tahun 2006 menjadi piala terakhir yang dipersembahkan oleh Rafael Benitez untuk Liverpool FC. Dalam perjalanan menuju final piala FA, Liverpool FC mengalahkan Luton Town dengan skor 5-3, Manchester United 1-0, Birmingham City 7-0 dan mengalahkan Chelsea 2-1 di semi-final. Di partai final Liverpool FC berhasil mengalahkan West Ham United dengan Steven Gerrard sebagai Man Of The Match.

Steven Gerrard memberi umpan untuk gol pertama, melakukan tendangan voli untuk gol ke 2 dan melakukan tendangan jarak jauh yang fenomenal pada menit ke 91. Dengan skor 3-3 akhirnya pertandingan dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu dan adu penalti. Walaupun selama pertandingan kiper Pepe Reina beberapa kali melakukan kesalahan fatal, tetapi pada saat adu penalti berhasil menahan 3 dari 4 tendangan pemain West Ham United. Final Piala FA ini disebut sebagai 'Final-nya Gerrard' dan dicatat sebagai partai final terbaik di era modern Piala FA.

Setelah memenangi Community Shield tahun 2006 dan berhasil mencapai final Liga Champions 2007, musim-musim berikutnya menjadi musim tanpa gelar bagi Rafael Benitez dan Liverpool FC. Satu-satunya kabar yang menggembirakan bagi Liverpudlian adalah kembalinya 'King' Kenny Dalglish untuk membidani Liverpool FC Youth Academy pada tahun 2009. Akhirnya Rafael Benitez berhenti pada tanggal 3 Juni 2010 dan digantikan oleh manajer Fulham yaitu Roy Hodgson.

Pada masa kepemimpinan Rafael Benitez, Liverpool FC mengalami 2 kali peralihan kepemilikan klub. Yang pertama pada tahun 2007 ketika dibeli oleh George Gillett dan Tom Hicks dan pada tahun 2010 ketika Liverpool FC di ambil alih New England Sports Ventures milik John W. Henry.


Era Roy Hodgson

Pada tanngal 1 Juli 2010 Roy Hodgson resmi menangani Liverpool FC selama tiga tahun. Pada keterangan pers Roy Hodgson mengatakan sangat bangga bisa menangani klub sebesar Liverpool FC dan tidak sabar untuk bertemu dengan para pemain, Liverpudlian dan ingin segera bekerja di Melwood. Tetapi situasi di Liverpool FC pada saat itu masih sangat tidak menentu karena sedang dalam masa peralihan kepemilikan. Hiruk pikuk berita tentang kebangkrutan klub dan proses peralihan yang berkepanjangan sangat memengaruhi suasana di Liverpool FC pada saat itu. Liverpool FC pun akhirnya mengawali musim 2010-11 dengan sangat buruk.

Sampai pertengahan bulan Oktober Liverpool FC berada di zona degradasi dan kalah dari klub divisi II Northampton Town. Selain itu Liverpool FC menghadapi ancaman pengurangan 9 poin dari FA bila tidak bisa menyelesaikan situasi internal. Akhirnya pada bulan Januari 2011 Liverpool FC dan Roy Hodgson sepakat untuk mengakhiri kerjasama dan posisi manajer selanjutnya dijabat oleh 'King' Kenny Dalglish untuk yang ke 2 kalinya sampai akhir musim.


Kembalinya Sang Raja

Tepat tanggal 8 Januari 2011 Kenny Dalglish resmi menjabat sebagai manajer Liverpool FC untuk yang ke 2 kalinya. Walaupun pada pertandingan perdana mengalami kekalahan di Piala FA, tetapi 'King' Kenny Dalglish berhasil mengembalikan performa pemain dan ciri khas 'pass and move' Liverpool FC. Buktinya 'King' Kenny Dalglish berhasil mengangkat Liverpool FC dari zona degradasi ke posisi 6 klasemen sementara Liga Inggris.

Hasil ini tidak lepas dari keberanian 'King' Kenny Dalglish untuk menjual pemain bintang seperti Fernando Torres kemudian membeli Luis Suarez dari Ajax Amsterdam dan Andy Carroll dari Newcastle United. Keberanian dalam hal memasang pemain muda seperti: Martin Kelly, Jay Spearing, dan Danny Wilson pun layak diacungi jempol. Raihan inilah yang membuat banyak pihak mendesak agar 'King' Kenny Dalglish di kontrak secara permanen sebagai manajer Liverpool FC.

Setelah mengakhir liga di posisi ke-8 pada musim 2011-12, posisi terburuk di liga selama 18 tahun terakhir,Dalglish diberhentikan sebagai manajer Liverpool.Dalglish digantikan oleh manajer Swansea City yaitu Brendan Rodgers.



Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Liverpool_F.C.




Torres Tidak Akan Ke Anfield Lagi

Fernando Torres mengatakan, tidak ada keinginan dalam dirinya untuk kembali ke Anfield memperkuat Liverpool.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes